Penetasan Udang: Mikroalga sebagai makanan
Selama tahap larva, udang penaeid ( penaeid shrimp) menunjukkan perilaku makan dengan filter dan mikroalga adalah sumber makanan terpenting mereka.
Kehidupan larva udang penaeid terdiri dari suksesi mabung dan metamorfosis. Selama tahap naupliar pertama hanya ada makanan endogen. Setelah metamorfosis pertama, larva melewati 3 tahap zoea. Dalam fase ini perilaku makan filter dominan dan produksi didasarkan pada pasokan mikroalga. Setelah 5 hari pada suhu 28 ° C, mereka bermetamorfosis menjadi tahap mysis selama 3 hari, akhirnya berubah menjadi tahap postlarval setelah metamorfosis terakhir. Meski stadium akhir memiliki perilaku predator, namun tahapan mysis dan PL udang masih menelan mikroalga. Kehadiran mikroalga meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan juga selama tahap pasca larva.
Spesies alga digunakan untuk memberi makan udang
Spesies alga yang digunakan untuk memberi makan udang di tempat pembenihan umumnya dipilih berdasarkan ukuran dan kemampuan tumbuh dalam kondisi budidaya. Namun komposisi nutrisi setidaknya sama pentingnya untuk menunjang pertumbuhan yang baik.
Spesies berbeda dibudidayakan di lokasi, yang paling populer adalah Chaetoceros, Skeletonema, Thalassiosira, Tetraselmis. Mereka berbeda dalam ukuran, kemudahan budidaya dan nilai gizinya.
Proviron menghasilkan sejumlah alga yang menjadi pilihan utama untuk budidaya udang. ChaetoPrime, ThalaPrime dan TetraPrime adalah versi kering beku kami sendiri dari Chaetoceros, Thalassiosira dan Tetraselmis. Nannochloropsis (NannoPrime) dan Isochrysis (IsoPrime) lebih sulit dibudidayakan tetapi memiliki profil nutrisi yang sangat baik dan oleh karena itu merupakan spesies yang menjanjikan untuk digunakan dalam budidaya larva udang. Tidak perlu membudidayakannya di tempat karena bentuk kering beku sudah tersedia dan sangat mudah digunakan.
Sumber :
https://algae.proviron.com/