Budidaya Udang di Kabupaten Kutai Kartanegara
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan sebuah kabupaten di Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota berada di Kecamatan Tenggarong. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah 27.263,10 km² dan luas perairan sekitar 4.097 km² yang dibagi dalam 18 wilayah kecamatan dan 225 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 626.286 jiwa (sensus 2010) dan pada tahun 2019 bertambah menjadi 696.784 jiwa. Sebagian dari wilayah kabupaten ini ditambah sebagian wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara akan dijadikan lokasi ibu kota baru Indonesia, yakni kecamatan Samboja dan kecamatan Sepaku Semoi di kabupaten Penajam Paser Utara.
Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengembangkan potensi perikanan. Khususnya di wilayah pesisir. Bahkan baru-baru ini salah satu wilayah Kukar bakal menjadi pilot project, untuk pengembangan udang vaname. Tepat di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak. Bantuan pengembangan sektor perikanan ini diterima langsung dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Bahkan sudah cek lapangan langsung di Desa Tanjung Limau. Untuk melihat kondisi dan kesiapan pelaksanaannya. Tidak asal tunjuk. Desa Tanjung Limau dirasa memenuhi kriteria dan memenuhi persyaratan untuk rencana pengembangannya.
Bentuk kerja samanya, Muslik menjelaskan bakal melakukan pendampingan penuh kepada kelompok masyarakat. Yang tentunya sudah melalui tahapan verifikasi dan memenuhi persyaratan dari KKP. Untuk menjalankan budidaya ini. Jadi kelompok masyarakat yang memang benar-benar representatif dan siap
“Bakal dilakukan pendampingan sampai satu siklus, harapannya sih kalau sukses tiap tahun ada bantuan berkelanjutan. Jadi tidak hanya di Muara Badak saja, kita berharap di Samboja ada, yang penting kawasan tambak memenuhi persyaratan,” lanjut Muslik. Muslik menyampaikan, dalam pelaksanaannya nanti, setidaknya Kukar bakal dapat kucuran anggaran hingga Rp 7,5 miliar. Untuk satu tahun penuh di 2021 ini. Dan mungkin saja terus berlanjut hingga tahun berikutnya, jika budidaya dianggap sukses. Berbicara hasil panen. Muslik menyebut dalam satu hektare, jika berhasil maka mampu menghasilkan sebanyak 25-40 ton. Hasilnya pun disebutkan Muslik memiliki kualitas lokal hingga ekspor. Muslik mengatakan, budidaya udang vaname memang bukan yang pertama di Kukar. Saat ini Kukar pun terus mengembangkan budidaya udang windu. Namun produktivitasnya terbilang masih rendah. Namun dibalik itu, secara pasar, Kukar memang sudah memilikinya.
Untuk Mendukung usaha Budidaya Udang di kabupaten Kukar, maka kami Pusat Kincir Tambak siap bekerjasama dalam menyediahkan Peralatan sarana Produksi Tambak seperti Kincir air untuk tambak, Pompa Tambak dan berbagai macam Sparepart Kincir dan pendukungnya.
Agen Kincir tambak Kutai
Untuk Informasi bisa hubungi kami di (0812-8899-7680)
Read More